- ANTARA/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton percaya Indonesia bisa menyelesaikan sejumlah masalah di negara-negara ASEAN. Sebab Indonesia memiliki posisi strategis sebagai Ketua ASEAN, sudah mengadopsi Hak Asasi Manusia (HAM), dan model demokrasi yang baik.
Sejauh ini, kata Hillary, problematika yang timbul di ASEAN adalah berkaitan erat dengan HAM dan demokrasi. Misalnya, "Indonesia perlu berbagi pengalaman dengan Myanmar dan negara lain tentang model penegakan HAM dan berjalannya proses demokrasi," kata Hillary usai pertemuan bilateral dengan Menlu Marty Natalegawa di Bali, Minggu, 24 Juli 2011.
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, menurut Hillary, memiliki peran besar untuk menyelesaikan masalah di kawasan ASEAN. Indonesia dinilai AS cukup efektif dan memiliki posisi tawar menularkan konsep HAM dan model demokrasi.
Tak hanya kepada Myanmar, Hillary juga percaya Indonesia mampu menyelesaikan konflik lain. “Setiap persoalan yang timbul di ASEAN, maka Indonesia harus memimpin mencarikan solusinya. Sebagai contoh di Laut China Selatan. Sekali lagi saya minta kepemimpinan Indonesia, untuk menyelesaikan masalah di Laut China Selatan,” ujar Hillary.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa menuturkan, kesepakatan yang telah dicapai perlu dipelihara dan dilanjutkan. Sebab, kata Natalegawa, hal itu akan menjadi momentum bagi pembangunan visi ASEAN yang damai, sejahtera dan stabil.
“Beberapa hari lalu dalam pertemuan itu ada perkembangan penting tentang kesepakatan dan kerjasama yang terjalin. Dan, saya tidak akan merendahkan kepekaan terhadap pentingnya kesepakatan tersebut,” ujar Natalegawa.
Laporan Bobby Andalan|Bali