VIVAnews - Pihak berwajib Mesir menyatakan sekelompok militan ekstrimis telah meledakkan sebuah terminal di jalur pipa gas alam Mesir yang menuju ke Israel, di kawasan utara semenanjung Sinai.
Para petugas menyatakan bahwa serangan Sabtu 30 Juli 2011 ini diarahkan ke terminal di al-Shulaq dan menghancurkan terminal terakhir sebelum jalur pipa gas itu masuk ke bawah laut, menuju ke Israel.
Serangan itu sendiri merupakan serangan ketiga terhadap jalur pipa gas alam dalam satu bulan terakhir, dan merupakan serangan kelima sejak pergolakan selama 18 hari yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak, Februari lalu.
Meski belum ada yang mengaku bertanggung jawab, pihak berwajib menuduh kelompok militan Bedouin berada di balik serangan tersebut. Sebagai informasi, kelompok ini dan petugas keamanan Mesir telah bertempur pada Jumat 29 Juli lalu dan menewaskan 5 orang.
Belum ada keterangan resmi dari pemerintah Mesir, dan juru bicara menyampaikan keterangan tersebut dalam kondisi anonimitas karena mereka tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan informasi itu secara langsung pada media. (Associated Press)
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
