AS Ajak Jerman-Prancis Gulingkan Al-Assad?

Presiden Bashar Assad disambut rakyat Suriah di Damaskus, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/SANA

VIVAnews - Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman, kompak mengutuk Presiden Suriah Bashar Al-Assad karena menggunakan aksi kekerasan terhadap para demonstran yang melakukan aksi damai menentang kepemimpinan Al-Assad. Ketiga negara ini lantas bertemu untuk menindaklanjuti kejadian ini.

Dilansir dari laman BBC pada Sabtu 6 Agustus 2011, Presiden AS Barack Obama mengundang Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membahas langkah tindak lanjut menanggapi pergolakan di Suriah. Sebelumnya, aktivis Suriah mengatakan setidaknya 13 orang tewas ditembak pasukan keamanan pada Jumat 5 Agustus lalu, dalam pergolakan yang semakin parah di negeri tersebut.

"Para pemimpin (AS, Prancis, Jerman) mengutuk kekerasan tanpa pandang bulu yang terus menerus digunakan rezim Al-Assad terhadap rakyat Suriah," demikian bunyi pernyataan yang dilansir Gedung Putih.
"Mereka menyambut baik pernyataan presiden Dewan Keamanan PBB yang mengutuk tindakan Suriah pada 3 Agustus lalu, tetapi juga setuju untuk mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk menekan rezim Al-Assad serta mendukung rakyat Suriah."

Masih belum diketahui secara jelas langkah lanjut seperti apa yang digagas oleh AS, Prancis, dan Jerman. Namun, negara Paman Sam nampaknya meminta Presiden Al-Assad untuk segera meletakkan jabatan, setelah pada awal minggu ini menyebutkan bahwa keberadaan Presiden Al-Assad mengobarkan ketidakstabilan di Suriah.

Sementara itu, ribuan warga Suriah kembali turun ke jalan usai sholat Jumat pertama di bulan Ramadan pada 5 Agustus. Mereka menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

Pergolakan di Suriah semakin memanas setelah semakin banyak korban berjatuhan di kota Hama yang menajdi pusat kekuatan kaum anti pemerintah. Tank dan pasukan milik pemerintah mulai memasuki Hama dan secara membabi buta menembaki rumah-rumah penduduk.

Sekitar tujuh korban juga dilaporkan jatuh di kota Damaskus dalam sebuah bentrok. Setidaknya sudah 2000 jiwa melayang sejak Suriah mulai bergolak pada Maret lalu.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024