- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pencapaian komunitas ASEAN 2015 yang melingkupi kemajuan di semua bidang harus dapat juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di kawasan. Seluruh kota hingga ke desa harus mengenal ASEAN dan merasakan kegembiraan yang sama.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato peringatan hari ulang tahun ASEAN ke 44 di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2011. Menurutnya, kebahagiaan bukan hanya milik sekretariat ASEAN di Jakarta maupun ibukota negara ASEAN, tapi di seluruh pelosok negeri.
"Ketika ASEAN tergabung sebagai suatu komunitas, kita harus pastikan hal ini tidak hanya dirayakan di sekretariat dan ibukota negara ASEAN. Perayaan juga harus dilakukan di semua kota dan daerah pedesaan di seluruh Asia Tenggara," ujar SBY.
Untuk mewujudkan hal ini, ujar SBY, para pemimpin ASEAN haruslah menciptakan rasa kebersamaan dan kepemilikan terhadap ASEAN di antara rakyatnya. Rasa kebanggaan terhadap ASEAN juga harus diciptakan sehingga rakyat merasa berpartisipasi dalam pewujudan komunitas.
"Berarti kita harus menjalankan program konektivitas dengan baik, sehingga rakyat kita punya kesempatan untuk berinteraksi dan mengenal satu sama lain lebih baik. Kita dapat melakukan ini, dengan terlebih dulu menyepakati kerja sama visa," kata SBY.
Selain itu, SBY mengatakan masyarakat juga harus turut merasakan keuntungan ekonomi yang dicapai ASEAN. SBY mengatakan setengah dari populasi ASEAN yang mencapai lebih dari 500 juta adalah warga kelas menengah baru, berkat peningkatan ekonomi kawasan. "GDP ASEAN jika digabung mencapai US$1,5 triliun," jelas SBY.
Peningkatan ekonomi yang signifikan ini adalah bukti bahwa ASEAN merupakan mitra ekonomi yang berguna bagi berbagai kawasan di dunia. "Untuk itu, kita harus mengembangkan pendekatan baru demi merengkuh sektor swasta dan mitra dialog," kata SBY.