- AP Photo/ Lai Seng Sin
VIVAnews - Pengadilan kasus dugaan sodomi Anwar Ibrahim di Malaysia kembali dilanjutkan pada Senin, 22 Agustus 2011. Pada pengadilan, sekali lagi Anwar membantah dan mengatakan tuduhan itu adalah bentuk keputusasaan pemerintah dalam menyingkirkan dirinya dari politik Malaysia.
"Saya membantah semua tuduhan terhadap saya. Saya menegaskan, saya tidak pernah memiliki hubungan seksual dengan Saiful Bukhari Azlan," kata Anwar di pengadilan Kuala Lumpur.
Saiful Bukhari Azlan, 26, adalah mantan ajudan Anwar yang mengaku telah disodomi Anwar di sebuah kondominium pada tahun 2008 silam. Ini adalah tuduhan sodomi keduanya setelah pada tahun 2004 Anwar dipenjara atas kasus serupa.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak berkonspirasi untuk menjatuhkan pamornya sebagai ketua oposisi. Untuk itulah, mereka mengarang cerita bohong demi merusak nama baik Anwar.
"Ini adalah tuduhan yang jahat dan putus asa untuk membunuh karakter saya," kata Anwar.
Sebelumnya, pengadilan Malaysia memutuskan semua bukti cukup untuk melanjutkan proses pengadilan. Jika terbukti bersalah, lelaki 64 tahun ini terancam dipenjara selama 20 tahun lamanya. Anwar mengatakan tidak takut.
"Mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau untuk membunuh dan merusak karakter saya dengan penjara 20 tahun. Tapi catat kata-kata saya, mereka tidak akan mampu membuat saya tunduk," kata Anwar.
Anwar Ibrahim adalah ketua koalisi oposisi Malaysia yang kerap diterpa skandal seksual. Selain tuduhan sodomi, Anwar juga pernah dituduh melakukan hubungan seksual dengan seorang pelacur di sebuah kamar hotel. Video yang memperlihatkan adegan seksual antara lelaki mirip Anwar dan seorang wanita tersebut disebarkan oleh para pejabat pemerintah kepada wartawan.
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, Ini Perannya
Tiga tersangka baru itu merupakan taruna STIP atau senior dari korban Putu Satria. Mereka bertiga punya peran berbeda dalam tragedi penganiayaan terhadap korban.
