VIVAnews - Pasukan pemberontak berhasil menguasai ibukota Libya, Tripoli, pada Minggu, 21 Agustus 2011. Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan putra Khadafi, Saif al-Islam berhasil ditangkap.
Ribuan warga Libya berbondong-bondong keluar rumah, berkumpul di Lapangan Hijau untuk merayakan jatuhnya ibukota ke tangah pemberontak. Mereka mengibarkan bendera dan meneriakkan yel-yel dan takbir. Beberapa menembakkan peluru ke udara. Sebagian merobek poster pemimpin Libya, Moammar Khadafi.
Bergembiranya ribuan warga kota atas peristiwa tersebut sekaligus menghancurkan klaim Khadafi bahwa sebagian besar rakyat Tripoli mendukungnya.
Khadafi sendiri tidak diketahui rimbanya. Pengambilalihan kota berlangsung dengan tenang, karena para pasukan pelindung Khadafi menyerah dan memilih mendukung para pemberontak.
Foto perayaan jatuhnya Tripoli ke tangan pemberontak dan tertangkapnya Saif Khadafi dapat dilihat di tautan ini. (umi)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
