NATO: Misi di Libya Belum Usai

Pesawat tempur Prancis di kapal induk Charles de Gaulle
Sumber :
  • AP Photo/Raphael Martinez, Ho

VIVAnews - Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertekad melanjutkan misi di Libya kendati pasukan pemberontak sudah menguasai Tripoli, yang menjadi basis kekuatan pasukan rezim Muammar Khadafi. Kompleks kediaman Khadafi berhasil ditembus pemberontakan, namun baku tembak masih berlangsung.

"Misi militer kami belum berubah. Kami tetap melindungi kaum sipil, menerapkan zona larangan terbang serta embargo senjata," kata Kolonel Roland Lavoie, juru bicara NATO, yang dikutip stasiun berita Al Jazeera di Naples, Italia, 23 Agustus 2011 waktu setempat.

"Kami akan melanjutkan serangan kapanpun bila dibutuhkan untuk melindungi rakyat Libya," lanjut Lavoie. Kepala juru bicara NATO, Oana Lungescu, menyatakan bahwa rezim Khadafi sudah mendekati akhir riwayatnya.

Dia bahkan menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan NATO akan tetap memainkan peran di Libya bila rezim Khadafi berhasil digulingkan. Didukung oleh mandat Dewan Keamanan PBB, NATO Maret lalu menggantikan peran AS untuk memimpin serangan udara atas posisi-posisi militer Khadafi, atau secara tidak langsung membantu manuver pasukan pemberontak.
 
Selain didukung anggota utama NATO, seperti AS, Inggris, dan Prancis, operasi militer itu juga disokong oleh negara Arab, Qatar. Sementara itu, menurut kantor berita Associated Press, para pimpinan negara-negara anggota NATO September mendatang akan memutuskan apakah akan memperpanjang operasi militer di Libya untuk tiga bulan berikutnya.

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar

Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024