PBB: Awas Bahaya Flu Burung

Wabah flu burung
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Lama berselang setelah dunia menjadi cemas karena flu burung, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) merilis peringatan bahaya penyebaran virus turunan baru yang dibawa oleh burung-burung dalam migrasi di wilayah Asia.

Virus turunan itu menyebar di China dan Vietnam dan agaknya merupakan cara bertahan dari varian vaksin mutakhir, badan PBB untuk Pangan dan Pertanian FAO menyatakan seperti dinukil dari kantor berita CBSNews.

Pekan lalu, badan kesehatan dunia WHO melaporkan bahwa seorang bocah berkebangsaan Kamboja meninggal karena flu burung pada pertengahan Agustus lalu. Di Kamboja, ia korban keenam yang tak kuasa melawan kekuatan sang virus. 

Di Vietnam, sebagian besar wilayah utara dan tengah kini mulai dihantui oleh virus flu burung turunan baru.

Daya gedor virus yang tinggi membuat banyak negara yang sebelumnya dianggap bersih menjadi 'rumah' baru untuk berkembang seperti Israel, wilayah Palestina, Bulgaria, Rumania, Nepal dan Mongolia.

Sejak pertama kali terdeteksi pada tahun 2003, dunia mencatat 331 kematian dari sekitar 565 kasus flu burung positif.

Sebagian besar negara dari sekitar 63 negara yang terinfeksi flu burung, dengan 2006 sebagai puncak wabah, telah membinasakan virus maut itu. Tapi, tetap saja, beberapa negara seperti Bangladesh, China, Mesir, India, Indonesia dan Vietnam merupakan endemik.

Pada manusia, flu burung mengakibatkan infeksi mata, gejala terserang flu biasa dan gangguan pernafasan gawat.

Presiden NOC Prancis Dukung Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024
[dok. Humas BTN]

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024