- Associated Press
VIVAnews - Dua mahasiswa Libya menerobos kedutaan besar negara mereka di Manila, Filipina hari ini, Kamis 8 September 2011. Dalam keadaan marah keduanya mencoba mengusir diplomat Libya yang menurut mereka merupakan pengikut setia Moammar Khadafi.
Seperti dilansir dari Associated Press, mahasiswa tersebut terlihat di depan pintu baja kedutaan dan terlibat perkelahian dengan penjaga. Mereka mematahkan pintu kayu dan mencoba mencari dua dari empat diplomat Libya.
Salah satu mahasiswa tersebut adalah Elyosa Fathi Elgardag. Ia mengatakan berencana untuk menyeret dua loyalis Khadafi keluar dari kedutaan tersebut.
Elyosa Fathi Elgardag dan satu rekannya sampai Kamis sore masih berada di sekitar kedutaan. Tak bisa masuk ke dalam kedutaan melalui gerbang utama, mereka lalu berusaha memaksa masuk dengan memanjat tembok.
Hingga Kamis sore, kedua siswa tersebut terlihat masih berada di sekitar kedutaan. Bulan lalu kedutaan mengibarkan bendera pemberontak seperti yang dilakukan beberapa diplomat dan mahasiswa asing Libya di beberapa negara. Bahkan ada juga yang menghancurkan potret Khadafi sambil berteriak "Mati Khadafi, mati!"
Pembelotan kedutaan Libya di seluruh dunia melonjak pada bulan Agustus. Hal ini berbarengan dengan masuknya pemberontak ke Ibukota Libya, Tripoli.
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
