- AP Photo/Manish Swarup
VIVAnews - Sebanyak tiga orang ditahan di Kashmir India setelah diduga terlibat dalam pengeboman di New Delhi Rabu lalu. Akibat peristiwa ini, dilaporkan sebanyak 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Menurut stasiun berita CNN, ketiga orang ini ditangkap pada Kamis, 8 September 2011, setelah polisi menelusuri email yang diduga dikirimkan tersangka ke beberapa stasiun televisi. Pada email tersebut, kelompok ekstremis Harkat-ul-Jihad-al-Islami mengaku bertanggungjawab atas pengeboman di gerbang gedung pengadilan New Delhi.
"Kami telah menanyakan pemilik warnet dan beberapa orang untuk mengidentifikasi pengirim email. Akhirnya kami mengetahui email dikirimkan dari wilayah Kistwar," kata juru bicara polisi, K. Rajendra.
Selain 11 orang yang tewas, sebanyak 74 orang juga mengalami luka-luka akibat ledakan. Ledakan terjadi di tengah-tengah kerumunan warga yang hendak memasuki gedung pengadilan. Ledakan diduga berasal dari sebuah koper yang diletakkan di dekat gerbang.
Peristiwa ini adalah peristiwa teroris terbesar kedua yang terjadi di India pada tahun ini. Sebelumnya pada 13 Juli lalu, tiga bom meledak di Mumbai, menewaskan 20 orang. Pelakunya diduga adalah militan Mujahidin India. Belum ada tersangka yang berhasil tertangkap. (ren)
Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan” pada tanggal 24 April 2024.
