- Reuters
VIVAnews - Anwar Al-Awlaki, ulama kelahiran Amerika Serikat yang terkait kelompok Al Qaeda tewas dalam sebuah serangan intelijen di Yaman. Presiden Barack Obama menyebut kematian Al-Awlaki sebagai tonggak penting dalam upaya mengalahkan Al Qaeda.
"Ini bukti bahwa Al Qaeda dan afiliasinya tidak akan memiliki tempat aman di manapun di dunia," kata Obama seraya menambahkan bahwa kematian pejabat Al Qaeda yang bermarkas di Yaman itu sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama melawan teroris dengan Yaman.
Seorang pejabat mengatakan bahwa Al-Awlaki telah merencanakan dan menyutradarai serangan melawan AS. Teroris 40 tahun itu juga diklaim terlibat dalam serangan di Menara Kembar WTC, 11 September 2001.
Sebagai ulama yang disegani di lingkungannya, Al-Awlaki dipandang memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan perekrutan anggota untuk mendukung pergerakan internasional Al Qaeda.
Pejabat Kepolisian Kota New York, Ray Kelly, siaga dengan ancaman yang mungkin timbul akibat kematian Al-Awlaki. "Kami tahu bahwa Al-Awlaki memiliki pengikut di Amerika Serikat termasuk di Kota New York. Kami tetap waspada mengantisipasi kemungkinan serangan balas dendam," ujarnya. "Dia perekrut ulung jaringan teroris di Amerika Serikat."
Kedutaan Besar Yaman di Washington menyebut Al-Awlaki terbunuh beberapa mil dari kota Khashef, utara provinsi Jawf, yang berbatasan dengan Arab Saudi. "Kami menemukan tubuhnya terpotong," kata Abubakar al-Awlaki, pemimpin suku Awalik, suku keturunan Al-Awlaki. "Membunuhnya tak akan memecahkan masalah, hanya akan meningkatkan kekuatan mereka." (Reuters | umi)