Bayi Luka Parah di Jalan Warga China Tak Acuh

Masyarakat Foshan, China, mengacuhkan balita yang tertabrak van di jalan.
Sumber :
  • TVS

VIVAnews - Entah apa yang ada di benar warga Provinsi Guangdong, China. Mereka tega membiarkan seorang bayi berusia dua tahun tergeletak bersimbah darah di tengah jalan. Banyak di antara warga setempat hanya melintas santai dan melaluinya begitu saja. Padahal balita perempuan malang itu baru saja ditabrak dua mobil dan butuh pertolongan segera.

Peristiwa tragis ini terekam kamera pengawas dan disiarkan oleh stasiun televisi Guandong Selatan (TVS) serta dilansir kantor berita Xinhua, Senin 17 Oktober 2011. Tak pelak, rekaman itu menuai kecaman dan dikutuk masyarakat dan media China. Mereka menyatakan kejadian ini merupakan bukti ambruknya moral masyarakat Negeri Tirai Bambu.

Dalam rekaman tersebut terlihat balita itu ditabrak lari oleh sebuah van berwarna putih di jalan seberang pasar di kota Foshan, Guangdong, pada 13 Oktober lalu. Dengan tubuh berlumuran darah, gadis malang itu terkapar tak berdaya di aspal. Terlihat pada rekaman, puluhan orang yang lalu lalang di sekelilingnya, baik bersepeda maupun berjalan kaki, hanya melihat tak acuh, melengos, dan berlalu begitu saja. Tak satupun dari mereka tergerak menolong.

Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci

Gara-gara ketidakpedulian yang luar biasa itu, derita sang balita bertambah berat. Sebuah van kembali menabraknya dan lagi-lagi tancap gas. Beruntung, ada seorang pemulung tua yang menyelamatkan gadis itu dan menyerahkannya ke ibunya. 

Gadis kecil yang tidak disebutkan namanya tersebut berada dalam keadaan koma. Nyawanya bergantung pada alat penopang kehidupan di sebuah rumah sakit militer. Polisi mengatakan kedua pengemudi van telah ditahan. Namun itu tak menyurutkan amarah publik China, yang berang melihat begitu rendahnya empati warga Foshan.

Kemarahan publik ditumpahkan di media massa maupun berbagai forum di Internet. Mereka mempertanyakan ke mana moral bangsa China yang sempat mereka bangga-banggakan dulu.

Keajaiban Teknologi! LVAD Selamatkan Nyawa Penderita Gagal Jantung yang Hampir Putus Asa

"Masyarakat kita sakit. Bahkan kucing dan anjing tidak pantas diperlakukan seperti itu," ujar salah seorang pengguna Internet.

Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat moral masyarakat China memang menjadi isu panas. Gara-gara derasnya kapitalisme dan materialisme, nilai-nilai kemanusiaan di China dikatakan memudar.

Peristiwa memiriskan itu memang bukan baru kali pertama terjadi.

Pada 2 September lalu, seorang tua berusia 88 tahun jatuh pingsan di jalan. Wajahnya menghantam trotoar. Nahas, tak ada seorang pun yang datang membantunya. Dia pun meninggal akibat darah yang keluar dari hidungnya menyumbat saluran nafasnya. (umi)

Serius Bangun Koalisi di Pilkada Semarang, Golkar dan PKS Buka Pintu untuk Parpol Lain
Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024