- Reuters/Sana
VIVAnews - Amerika Serikat untuk sementara menarik duta besarnya dari Suriah. Penarikan dilakukan menyusul kekhawatiran semakin membengkaknya jumlah demonstran pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad yang akan menyerang komplek kedutaan besar mereka.
Seperti dimuat kantor berita Reuters pada Senin 24 Oktober 2011, Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford telah meninggalkan negara yang sedang bergolak tersebut pada Sabtu lalu. Ford dikecam pihak pendukung pemerintah Suriah karena kedekatannya dengan pihak oposisi.
"Banyak artikel di media yang 'menyerang' pak Duta Besar lebih parah dari biasanya. Beliau meninggalkan Suriah pada hari Sabtu lalu," ujar seorang diplomat yang menolak menyebutkan namanya.
Ford mengabaikan himbauan baru yang melarang seluruh diplomat Barat bepergian keluar Damaskus, dengan mengunjungi sebuah kota di provinsi Deraa dimana banyak terjadi aksi protes. Ia juga disambut meriah saat melawat ke kota Hama yang menjadi basis kelompok oposisi pada Juli lalu.
Dalam sebuah wawancara bulan lalu, Ford sempat mengutarakan bahwa Presiden Al-Assad telah kehilangan dukungan dari konstituen utama, dan beresiko menjadikan Suriah sebuah negara berpandangan sempit dengan penggunaan tentara untuk melawan demonstran pro demokrasi.
Saat itu, Ford mengatakan bahwa Al-Assad tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya lengser. Akibatnya, ia dilempari telur dan tomat saat akan mengunjungi seorang figur oposisi, seperti dilansir dari BBC. (sj)