AS Bongkar Nuklir Setara 600 Bom Hiroshima

Bom B53
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Bom nuklir paling kuat yang tersisa di gudang senjata Amerika Serikat akhirnya dibongkar Selasa 25 Oktober 2011, setelah 50 tahun.

B53 -- nama bom nuklir itu -- mampu melepaskan sembilan megaton energi, atau 600 kali lebih banyak dari bom atom yang meluluhlantakkan Kota Hiroshima, Jepang pada 1945 lalu.

Sekali meledak, bom seberat 4.092 kilogram yang dijuluki 'bunker buster' itu bisa menyebabkan luka bakar sangat parah pada siapa saja yang berada dalam jarak 18 mil dari pusat ledakan, menghancurkan semua bangunan dalam radius 9 mil, dan bahkan bisa menembus tanah hingga kedalaman 230 meter.

Dunia kini boleh bernafas lega -- saat bom terakhir dibawa pergi dari satu-satunya fasilitas nuklir yang tersisa di AS, Pantex, di dekat Amarillo di Texas.

Program pembongkaran bom tersebut lebih cepat setahun dari waktu yang dijadwalkan, seperti diungkap Departemen Energi, National Nuclear Security Administration. Sejalan dengan target pengurangan senjata nuklir yang dicanangkan Presiden Obama.  Kepala administrasi nuklir, Thomas D'Agostino mengatakan, penghancuran bom nuklir tersebut adalah 'tonggak penting'.

B53 dimasukkan dalam persenjataan AS pada 1967, saat ketegangan Perang Dingin meninggi selama krisis rudal Kuba. Besar B53 mirip ukuran minivan.

Kala itu, B53 terus mengudara, diangkut pesawat bomber B52 sampai tahun 1968 -- untuk melawan Uni Soviet. Didesain untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah.

Hans Kristensen, direktur organisasi, Nuclear Information Project menyambut baik keputusan AS untuk memusnahkan bom tersebut. "Ini adalah akhir era senjata monster, jika kita semua menginginkannya."

Pemusnahan bom nuklir B53 bukan perkara gampang. Karena diciptakan dengan teknologi tua, oleh para insinyur yang sudah pensiun atau bahkan telah meninggal, proses pembongkarannya membutuhkan banyak waktu. Belum lagi, proses daur ulang, dan sanitasinya.

Para insinyur harus mengembangkan peralatan kompleks dan prosedur baru untuk memastikan keselamatan.

Meski sangat merusak, B53 bukan senjata paling mematikan yang pernah dibuat AS. Antara tahun 1945 sampai 1990, lebih dari 70 ribu peledak dikembangkan, sebanyak 65 jenis berbeda -- dari 1 kiloton sampai bom B412 yang kekuatannya 25 megaton. Sejak Perang Dingin berakhir, Uni Soviet pecah pada 1991, AS mulai mengurangi stok persenjataannya. (Daily Mail, umi)

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024