Prajurit Wanita Amerika Dilarang Tampil Modis

Operasi Tomodachi
Sumber :

VIVAnews - Sersan Mayor Angkatan Darat Amerika Serikat, Raymond Chandler, sedang mempertimbangkan untuk melarang prajurit wanita tampil modis. Tepatnya, ia tak ingin kuku para prajurit terlihat cantik dengan french manicure, mengenakan anting dan menguncir rambutnya ala ekor kuda.

Sersan Chandler meminta para prajurit tampil lebih cerdas dan tegas. Rencananya ini tak lepas dari kritikan dari masyarakat yang muncul terkait penampilan para prajurit. Banyak juga yang mengkritik makin banyaknya para prajurit pria yang memiliki tato.

"Saya percaya kami bisa mencitrakan penampilan yang lebih baik pada masyarakat Amerika. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan standar perawatan pribadi dan standar penampilan. Termasuk, seragam yang kami pakai dan bagaimana memakainya," kata Chandler pada Army Times, seperti dikutip dari Daily Mail.

Salah satu prajurit wanita memiliki pandangan sendiri terkait rencana pelarangan ini. "Hal yang mendasar adalah rambut ekor kuda, kuku dengan french menicure tidak meningkatkan kemampuan saya sebagai prajurit. Faktanya, justru memiliki dampak negatif terhadap citra saya sebagai prajurit yang kuat," kata salah satu prajurit wanita.

Terkait persoalan tato, pada 2006 lalu, Angkatan Darat Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan: para prajurit diperbolehkan memiliki tato di tangan selama tidak berkesan rasis, seksual, dan ekstrimis.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024