- guardian.co.uk
VIVAnews - Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon, mengutuk serangan yang dilancarkan pada kantor redaksi majalah Charlie Hebdo karena memasang kartun Nabi Muhammad SAW pada sampul depannya. Kantor redaksi majalah mingguan tersebut rusak berat setelah dilempar bom molotov pada Rabu dini hari waktu setempat.
"Kebebasan berekspresi adalah elemen tak terpisahkan dari demokrasi, sehingga terkutuklah serangan apapun terhadap kebebasan pers. Tak ada satu hal pun yang bisa membenarkan aksi kekerasan," kata Fillon dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Al-Jazeera, Rabu 2 November 2011.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Claude Gueant, mengatakan berbagai upaya akan dilakukan untuk menemukan pelaku penyerangan. "Suka atau tidak suka, Charlie Hebdo tetaplah sebuah media. Bagi Prancis, kebebasan pers sangatlah sakral," ujarnya.
Meskipun bagian dalam kantor redaksi Charlie Hebdo rusak berat, namun tak seorangpun terluka dalam peristiwa tersebut. Pemimpin redaksi majalah ini, Charb, mengatakan banyak data komputer yang musnah.
Organisasi Muslim Prancis (CFCM) yang merupakan organisasi Islam terkemuka di Prancis, mengutuk aksi pengeboman sekaligus juga mengutuk publikasi kartun Nabi Muhammad. "CFCM menyesalkan penghinaan mendalam yang dilakukan Charlie Hebdo terhadap Islam dan nabinya, namun kami juga menentang segala bentuk kekerasan," kata organisasi ini dalam sebuah pernyataan.
Situs milik majalah ini juga sempat dibobol peretas yang meninggalkan pesan kutukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Turki. Namun kini situs tersebut berada dalam keadaan offline, setelah sebelumnya terpampang gambar masjid dengan tulisan 'Tiada Tuhan Selain Allah'.
Sebagai sebuah majalah mingguan bertemakan sindiran, Charlie Hebdo memiliki sejarah konflik yang panjang dengan tokoh-tokoh agama dan politik. Pada 2007, majalah ini memicu kemarahan umat Islam seluruh dunia gara-gara memuat ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad terbitan majalah Denmark.
Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah
Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.
