Banjir Paksa Jutaan Warga Italia Mengungsi

VIVAnews - Jutaan penduduk di sejumlah kota Italia terpaksa dievakuasi akibat banjir dan badai yang melanda negara tersebut sejak dua pekan lalu. Pertandingan sepakbola antara kesebelasan Napoli dan Juventus yang sedianya akan digelar kemarin terpaksa ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Jumlah korban tewas akibat banjir di Italia bertambah menjadi sedikitnya tujuh orang setelah seseorang ditemukan tewas karena mobilnya tertimpa pohon di Napoli, sebagaimana dilansir stasiun berita BBC pada Senin 7 November 2011. Pada Jumat lalu, 4 November 2011, sudah enam orang ditemukan tewas di kota Genoa.

Sungai terpanjang di Italia, Po, air meluap hingga mencapai ketinggian empat meter sehingga ribuan penduduk Turin yang tinggal di sekitar sungai harus dievakuasi. Sebagai langkah antisipasi, sekolah-sekolah di seluruh negeri diliburkan pada hari ini.

Peninggalan bersejarah Pompeii yang berada di pinggiran kota Napoli sempat ditutup karena dikhawatirkan akan ikut kebanjiran, namun kini tempat tersebut sudah kembali dibuka. Ratusan toko tutup, dan pihak berwenang sudah menghimbau para penduduk untuk segera mengungsi.

Para ahli geologi menyalahkan pemerintah yang dianggap gagal melindungi warga ketika cuaca buruk berkembang jadi bencana. Sementara itu, Perdana Menteri Silvio Berlusconi, mengakui bahwa keberadaan bangunan ilegallah yang memperburuk keadaan, dan menuding longgarnya izin pembangunan gedung sebagai biang keladi.

Pemerintah Italia telah menetapkan status darurat untuk area Liguria dan Tuscany setelah badai menghantam daerah pantai. Akibat peristiwa ini, terjadi banjir dan longsor, serta setidaknya 10 orang tewas. (ren)