VIVAnews - Pemerintah Sri Lanka memblokir sejumlah situs internet yang dituduh melakukan pembunuhan karakter terhadap presiden. Situs-situs lainnya pun diperingatkan akan menghadapi hal yang sama jika tidak mendukung pemerintah.
Menurut kantor berita BBC, Senin 7 November 2011, setidaknya akses menuju enam situs yang dianggap bermasalah tersebut telah diblokir selama beberapa hari terakhir. Kritik pun bermunculan, menyebut langkah ini sebagai upaya menyensor kebebasan berpendapat di dunia maya.
Situs yang diblokir termasuk situs milik kelompok oposisi terbesar, Partai Persatuan Nasional. Sekretaris Menteri Media Sri Lanka mengatakan, situs yang diblokir adalah situs yang memuat konten yang menjelek-jelekkan presiden, menteri, dan para pejabat penting pemerintahan.
Menurutnya, situs web apapun di Sri Lanka harusnya mendaftar lebih dahulu pada pemerintah. Jika tidak terdaftar, pengelola situs bisa ditindak secara hukum.
Namun, langkah pendaftaran situs ini dianggap aneh oleh seorang figur oposisi senior, Mangala Samaraweera. Menurutnya, pemerintah terlalu paranoid, dan pengguna komputer yang lebih berpengalaman bisa tetap mengakses situs yang diblokir dengan mengakali jaringan proxy.
Sri Lanka memiliki sejarah panjang dengan sensor Internet. Situs yang kritis terhadap pemerintah berkali-kali diblokir. Pemblokiran pertama dilakukan pada Juni 2007 terhadap situs pemberontak Tamil. Semenjak itu, pemerintah Sri Lanka kerap memblokir situs anti pemerintah.
Terungkap! Alasan Sutradara Pilih Muhammad Adhiyat Perankan Dilan Kecil
Dalam menentukan sosok Dilan kecil, diakui Fajar, tidak mudah. Sutradara berusia 41 tahun ini mengatakan butuh waktu selama satu tahun untuk mencari sosok Dilan.
