- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hilary Clinton, mengumumkan pemberian tambahan bantuan sebesar US$10 juta (Rp90 miliar) untuk penanganan banjir di Thailand. Di antara bantuan tersebut terdapat dana untuk perbaikan Bandara Don Mueang yang sempat berhenti beroperasi akibat banjir.
Menurut Clinton, jumlah ini merupakan tambahan dari US$1,1 juta (Rp9,9 miliar) yang sebelumnya disalurkan lewat Palang Merah Thailand, USAID, dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
"Dukungan untuk pemulihan ekonomi Thailand juga termasuk dalam bantuan kami, karena kami tahu pemerintahan dan kedamaian di Thailand mengalami pukulan telak akibat banjir bandang," kata Clinton, seperti dikutip dari harian Bangkok Post, 17 November 2011.
Clinton telah berdiskusi dengan perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengenai pemberian bantuan lain, seperti keamanan pangan, pembangunan pos polisi, dan usaha pengeringan banjir. Menurutnya, AS siap membantu Thailand memulihkan kondisi negaranya, juga menjamin keadaan hukum dan hak asasi manusia di Negeri Seribu Kuil.
"Setelah usaha pemulihan ini, kami yakin Thailand akan semakin kuat. Dunia mengharapkan lebih dari Thailand di masa depan," kata Clinton. Ia juga menyampaikan rasa simpatinya pada rakyat Thailand karena banjir bandang bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi.
Sebelum kedatangan Clinton ke Thailand, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengimbau kepada seluruh kepala negara untuk berkomitmen kepada perubahan iklim dalam konferensi yang akan digelar di Afrika Selatan. Ban menyoroti banjir Thailand sebagai sebuah contoh yang tak bisa dianggap remeh.
"Saya menghimbau seluruh kepala negara untuk benar-benar memberi perhatian pada hal ini. Kita tak bisa buang-buang waktu lagi," kata Ban, dalam kunjungan satu harinya meninjau kondisi Thailand.
Pesan Mengharukan Shin Tae-yong untuk Korea Selatan
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong merasakan dua perasaan berbeda, senang dan sedih saat timnya lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
