- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Pemerintah Inggris mengungsikan para staf diplomatik dari Iran, setelah Kedutaan Besar mereka di Teheran diserang massa. Inggris pun marah atas insiden itu.
Menurut kantor berita Reuters, Inggris hari ini telah mengumumkan evakuasi itu. Sehari sebelumnya, massa di Teheran menyerbu gedung Kedubes Inggris sebagai ungkapan kemarahan mereka atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan London kepada Iran.
"Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri telah menegaskan bahwa prioritas harus dilakukan secepatnya adalah menjamin keselamatan staf kami beserta keluarga mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris.
"Terkait peristiwa kemarin, dan untuk menjamin keselamatan mereka tetap berlangsung, beberapa staf telah meninggalkan Teheran," lanjut Kemlu Inggris. Sebelumnya, sumber-sumber anonim dari lingkungan diplomat negara-negara Barat di Iran mengungkapkan bahwa Inggris mengungsikan semua staf dari Iran.
Pada Selasa kemarin, massa yang awalnya berdemonstrasi menentang sanksi ekonomi dari London atas Iran menyerbu Kedubes Inggris. Mereka menghancurkan kaca-kaca jendela bangunan sekaligus membakar sebuah mobil dan bendera nasional Inggris. Serangan atas properti milik Kedubes Inggris juga berlangsung di Qolhak, yang terletak di sebelah utara Teheran.
Penyerbuan itu menandakan makin renggangnya hubungan antara Iran dan negara-negara Barat. Sejumlah negara seperti AS, Inggris, dan Prancis pekan lalu menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.
Bagi mereka, sanksi ekonomi itu perlu diterapkan setelah muncul laporan dari tim pengawas nuklir PBB (IAEA) bahwa Iran telah mengolah nuklir yang bisa dijadikan senjata. Iran berkali-kali membantah sedang membuat bom atom. Menurut Iran, nuklir yang mereka kembangkan itu untuk keperluan sumber energi listrik.
PM Inggris, David Cameron, mengutarakan kemarahannya. "Kegagalan pemerintah Iran melindungi staf dan properti Kedubes Inggris merupakan hal yang memalukan," kata Cameron. (eh)
Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri
Ernando Ari Sutaryadi menjadi bintang lapangan saat Indonesia U-23 menghempaskan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024. Dia menepis tendangan lawan
