AS Tolak Obama Minta Maaf ke Pakistan

Demonstrasi anti serangan NATO di Kota Charsadda, Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Khuram Parvez

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat menolak usul agar Presiden Barack Obama meminta maaf secara langsung kepada Pakistan atas serangan udara NATO akhir pekan lalu, yang menewaskan 24 tentara mereka. Sebaliknya, Pakistan mengancam akan memutus kerjasama strategis dengan AS dalam memerangi terorisme.

Menurut harian The New York Times, sebenarnya ada usulan agar Obama melontarkan pernyataan maaf kepada Pakistan. Ide itu digagas oleh Duta Besar AS untuk Pakistan, Cameron Munter, pada Senin lalu. Dia merasa permintaan maaf langsung itu bisa meredakan kemarahan pemerintah dan rakyat Pakistan kepada NATO dan AS.

Namun usulan itu ditolak para pejabat AS. Mereka merasa permintaan maaf cukup diutarakan oleh para pejabat senior atau Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Alasannya, investigasi atas insiden itu masih berlangsung. AS mendapat laporan bahwa pasukan NATO yang berpatroli di dekat perbatasan Afganistan dan Pakistan diserang lebih dulu, namun tidak jelas siapa penyerangnya. Ini yang memancing NATO melancarkan serangan udara di dekat perbatasan kedua negara.

Kalangan pejabat AS pun khawatir bila Obama bersedia minta maaf ke Pakistan, ini bakal menjadi isu empuk para lawan politiknya dari Partai Republik. Apalagi AS bersiap menghadapi kampanye Pemilu 2012, dimana Obama yang didukung Partai Demokrat kemungkinan akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

Pakistan sendiri sudah sangat marah kepada AS dan NATO. Pemerintah mereka sejak akhir pekan lalu menyetop semua kiriman logistik untuk pasukan NATO, yang dipimpin jenderal AS, yang berbasis di Afganistan.

Pakistan pun memerintahkan dinas rahasia AS, CIA, untuk segera angkat kaki dari pangkalan angkatan udara Shamsi. Selama ini pangkalan militer Pakistan itu digunakan CIA untuk meluncurkan pesawat nirawak dalam misi mata-mata atau membunuh pimpinan al-Qaeda dan Taliban yang berkeliaran di negara itu.    

Pakistan pun berencana memboikot pertemuan internasional mengenai keamanan dan pembangunan bagi Afganistan, yang akan berlangsung di Jerman pekan depan.  (umi)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 10 Mei 2024
Ilustrasi peternakan sapi.

KPC Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Peternakan Sapi Terpadu

PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), berhasil menyulap lahan bekas tambang untuk pengembangan peternakan sapi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024