Tahun 2015, Perempuan Saudi Boleh Ikut Pemilu

Ilustrasi-Perempuan
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAnews – Kerajaan Arab Saudi yang dikenal konservatif membuat gebrakan untuk kaum hawa di negaranya. Perempuan Saudi kini bisa mengajukan diri menjadi kandidat dalam pemilu, dan dapat menggunakan hak pilih mereka mulai tahun 2015 tanpa perlu meminta izin dari wali pria.

“Persetujuan tersebut datang dari Raja Abdullah dan Dewan Majelis Syuro, yang semuanya diisi oleh laki-laki,” ujar Anggota Dewan Syuro Fahad al-Anzi seperti dikutip The Straits Times, 29 Desember 2011.

Meski perempuan Saudi bisa menggunakan hak politik mereka mulai 2015, namun saat ini mereka tetap dilarang bepergian, bekerja, belajar di luar negeri, menikah, bercerai, atau dirawat di rumah sakit tanpa izin wali pria. Perempuan Saudi bahkan tidak diizinkan menyetir mobil.

Apapun, bagi Arab Saudi yang dikenal sebagai negara sangat konservatif dengan dominasi kaum Wahabi, langkah ini sudah cukup menunjukkan kemajuan berarti. Apalagi, Raja Abdullah yang dikenal gigih memperjuangkan hak wanita sudah berencana mengamandemen Undang-undang agar lebih mengakomodir kepentingan perempuan.

Akhir September 2011 lalu, Raja Abdullah mengungkapkan rencananya untuk mengizinkan wanita menjadi anggota Dewan Syuro, serta memberikan hak pilih tanpa menunggu persetujuan wali pria. “Kami tak ingin membuat wanita tersisih dari masyarakat, hanya karena melakukan hal-hal yang dianggap bertentangan dengan hukum syariah,” ujarnya. (sj)

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Mom Selly

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Meskipun telah menjalani karier yang cemerlang, Selly tidak pernah melupakan pentingnya merenungkan setiap momen dalam hidupnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024