- REUTERS/Mohamed Abd El-Ghany
VIVAnews - Mesir harus melalui cobaan yang panjang dan penuh darah melalui revolusi untuk mencapai sebuah tatanan pemerintahan yang demokratis.
Ratusan nyawa melayang. Ribuan orang terluka. Tujuannya satu, mendemokratisasi Mesir yang selama 20 tahun dipegang oleh Hosni Mubarak. Pada masa itu banyak terjadi penyimpangan kekuasaan. Korupsi merajalela dikalangan penguasa.
Kini, Mesir tengah menatap ke depan, membentuk pemerintahan baru yang memegang prinsip demokrasi.
Untuk menghormati dan menghargai perjuangan rakyat Mesir selama revolusi, sejumlah warga berpartisipasi dalam aksi menyalakan lilin bagi orang-orang yang tewas selama revolusi di Talaat Harb Square, Kairo, Minggu, 1 Januari 2012.
Mereka menegaskan, akan berusaha mencapai target revolusi yaitu, membawa para pembunuh martir revolusi ke pengadilan dan meraih kemerdekaan serta keadilan sosial.
Lihat foto-foto aksi menyalakan untuk menghormati rakyat yang tewas selama revolusi di tautan ini.
(eh)
IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa
Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 5 poin atau 0,08 persen di level 7.129, pada pembukaan perdagangan Rabu.
