- Corbis
VIVAnews -- Ribuan perempuan di Prancis, Inggris, Argentina, Venezuela, dan Spanyol dilanda kepanikan, setelah diketahui, implan payudara yang mereka gunakan tak hanya berkualitas rendah, tapi juga berbahaya.
Mereka antre untuk menjalankan operasi pengangkatan implan produksi perusahaan Prancis, Poly Implant Prothese (PIP), yang alih-alih memenuhi standar medis, justru setara kualitas silikon yang dipakai komponen elektronik dan komputer.
Tak hanya kaum hawa, implan berbahaya itu ternyata juga mengancam para pria di Inggris, termasuk mereka yang selamat dari penyakit kanker. Sebab, belakangan terungkap, PIP juga memproduksi semacam gel yang digunakan untuk membuat dada pria dan testis buatan.
Belum jelas, berapa pria Inggris yang memasang implan dalam tubuhnya, namuk dokter operasi plastik menyebut, produk PIP yang murah menarik sejumlah klinik untuk membelinya.
Ada lagi pengakuan mantan pekerja PIP kepada koran Le Parisien bahwa, perusahaan itu juga mentargetkan kaum pria sebagai pasar, dengan cara mengekspor testis dan dada buatan dari silikon.
Testis palsu biasanya digunakan dalam bedah rekonstruksi mantan penderita kanker. Sementara, implan dada biasanya digunakan untuk alasan kosmestik. Namun, tak semua digunakan untuk alasan agar dada terlihat lebih kekar. Sebab, ia juga digunakan pada pria dengan sindrom Poland, kondisi di mana satu sisi dada, juga tangan, tidak berkembang normal. Penderitanya termasuk presenter TV, Jeremy Beadle, yang meninggal dunia 2008 lalu.
Adrian Richards, dari klinik kosmetik Aurora mengatakan, pria yang ingin dadanya lebih berisi harus membayar sekitar 5.000 poundsterling atau setara dengan Rp70,7 juta di klinik swasta.
Operasi semacam ini sangat populer di AS, sebaliknya, tak terlalu menarik di Inggris. Sementara, pasien kanker dan penderita simdrom Poland dioperasi di National Health Service (NHS), klinik layanan kesehatan pemerintah.
Richards mengaku, tak tahu pasti jenis implan PIP apa yang digunakan untuk pria. "Tapi, mengapa tidak," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Jumat 6 Februari 2012.
Kekhawatiran tentang keamanan implan produk PIP menyeruak, setelah dokter bedah Prancis memperingatkan, ia lebih mudah pecah dibanding produk lainnya. Kemungkinan meledak antara 5 dan 10 persen. Tes yang dilakukan menunjukkan, implan berisi silikon kelas industri tersebut terkontaminasi zat aditif bahan bakar dan bahan segel jendela.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
