Djoko: Pecegatan Pesawat PNG Sesuai Prosedur

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan intersepsi yang dilakukan TNI AU terhadap pesawat yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri dan pejabat senior Papua Nugini telah sesuai prosedur.

"Di semua negara, prosedur seperti itu adalah prosedur standar apabila melihat ketidakcocokan data dengan yang aktual di udara. Itulah gunanya Komando Pertahanan Udara kita, seperti halnya komando pertahanan udara di negara-negara yang lain juga," ungkapnya kepada VIVAnews, Sabtu, 7 Januari 2012.

Kementerian Luar Negeri, Djoko melanjutkan, sedang mengelola masalah ini bersama  Duta Besar PNG di Jakarta. Dia menjelaskan, yang dilakukan otoritas TNI dalam hal ini Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) adalah melakukan identifikasi secara elektronik dengan radar dan identifikasi visual dengan cara intersepsi.

"Itu suatu prosedur standar bagi unsur pertahanan udara di negara manapun. Hal ini dilakukan karena data flight clearance yang ada di Kohanudnas, berbeda dengan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas. Oleh karena itu, dilakukan intersepsi untuk identifikasi visual," kata Menteri Djoko.

Hal senada disampaikan Kemenlu dalam keterangan persnya. Kemenlu menjelaskan, langkah yang dilakukan TNI AU sesuai prosedur yang berlaku di Indonesia dan negara-negara lain pada umumnya.

"Hal ini dilakukan karena terdapat perbedaan data antara flight clearance yang dimiliki Kohanudnas dan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas. Intersepsi yang dilakukan oleh pesawat TNI AU sesuai dengan prosedur dan tidak pernah membahayakan pesawat dimaksud."

Atas penjelasan Menteri Luar Negeri RI itu, Duta Besar PNG di Indonesia dijelaskan mengapresiasinya. Duta Besar PNG akan meneruskan pesan tersebut kepada pemerintahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill yang didukung parlemen, mengancam akan mengusir Duta Besar Indonesia, menyusul insiden di wilayah udara RI pada November tahun lalu. O'Neill mengaku marah atas insiden yang hampir mencelakakan Wakil PM Papua Nugini.

Seperti diberitakan oleh ABC Radio Australia, Jumat 6 Januari 2012, pada November lalu dua pesawat militer Indonesia hampir bertabrakan dengan pesawat jet yang ditumpangi wakil PM dan para pejabat senior Papua Nugini. Kala itu mereka baru pulang dari perjalanan dinas ke Malaysia. (kd)

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024