Konflik Nigeria

Boko Haram: Syariah Harus Ditegakkan

Seorang polisi Nigeria berjaga di Kota Lagos
Sumber :
  • REUTERS/Akintunde Akinleye

VIVAnews - Kelompok garis keras Islam di Nigeria, Boko Haram, berjanji akan melanjutkan aksi kekerasan hingga tujuan mereka menegakkan syariah Islam di negeri itu tercapai. 

Rowoon Ungkap Alasan Keluar dari SF9 dan Fokus di Akting Sebagai Aktor

Boko Haram dihidupi oleh para mujahid beraliran salafi. Mereka telah membunuh sekitar 1000 orang di negeri itu. 

"Kami akan melakukan negosiasi jika pemerintah mau mengiyakan tuntutan kami,"  kata juru bicara Boko Haram, Abu Qaqa, seperti dikutip dari laman The Guardian

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark

Pernyataan itu muncul sepekan setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab  atas tewasnya 186 orang di kota Kano.

"Jika banyak hal [di negeri ini] sudah sejalan dengan apa yang Allah  perintahkan, dan jika para anggota kami bisa dibebaskan dari penjara, kami  hanya akan bersikap waspada, tidak benar-benar meletakkan senjata," tegasnya. 

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Para pejabat Nigeria berharap kesepakatan bisa dicapai dengan anggota Boko  Haram yang lebih moderat. 

Qawa mengemukakan bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok garis keras itu, telah melawat ke Arab Saudi demi menjalani pelatihan dan mengajukan bantuan dana. 

"Al-Qaeda adalah saudara tua kami. Tahun lalu pemimpin kami berkunjung ke Arab Saudi dan menemui Al-Qaeda. Mereka menggelontorkan bantuan uang dan memberi dukungan teknis kepada kami," tegasnya. 

Dalam sepuluh tahun terakhir, Boko Haram telah melancarkan berbagai serangan mematikan ke banyak fasilitas, baik milik publik maupun pemerintah.

Kantor perwakilan PBB di ibu kota Nigeria, Abuja, juga pernah menjadi sasaran serangan pada Agustus lalu. 25 orang tewas pada peristiwa berdarah itu. Selain itu, sebuah gereja pun tak luput dari serangan mereka pada Natal 2011. 40 jemaat terbunuh. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya