VIDEO: Bos Implan Payudara Jalani Penyidikan

Bos perusahaan produsen silikon PIP, Jean-Calude Mas, ditahan di Perancis
Sumber :
  • REUTERS/Interpol/Handout

VIVAnews - Pihak berwajib kota Marseille, Perancis mengajukan dakwaan awal atas pendiri perusahaan produsen silikon berbahaya, Poly Implant Prothese (PIP), Jean-Calude Mas. Jaksa penyidik menempatkan Mas dalam penyidikan kasus pencederaan tanpa disengaja.

Mas menjadi tahanan rumah dengan jaminan 100 ribu euro atau sekitar Rp1,3 miliar. Selama proses penyidikan, jaksa melarang Mas meninggalkan Perancis dan menemui eksekutif lain dari PIP.

Pria 72 tahun itu ditangkap Kamis, 26 Januari 2012 lalu. Penangkapan Mas dan Couty dilakukan menyusul kematian seorang wanita akibat kanker pada tahun 2010. Belum ada bukti pasti, namun kanker yang diderita wanita tersebut diduga berasal dari bocoran silikon PIP.

Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan bahwa silikon PIP tidak aman untuk digunakan. PIP menggunakan silikon untuk industri, bukan kosmetik yang memenuhi standar badan kesehatan. Jika bocor, silikon jenis ini dapat meledak atau menyebabkan kanker.

Sebanyak 2.700 orang wanita pengguna silikon PIP akhir tahun lalu di Perancis melancarkan gugatan terhadap Mas dan perusahaannya. Kekalutan juga melanda ribuan wanita lainnya di seluruh dunia, di antaranya Inggris dan Brasil. Mas dilaporkan telah menjual sedikitnya 300.000 silikon PIP ke seluruh dunia.

Pada awal tahun ini, telah bocor dokumen polisi soal dusta Mas. Dengan gamblang Mas mengatakan bahwa dia telah berbohong soal kualitas dan keamanan silikon buatannya. Dia juga mengatakan bahwa wanita yang menggugatnya hanya mencari uang saja. Sontak, dokumen ini memicu amarah warga Perancis.

Lihat videonya di tautan ini.

KPK Ngaku Ada Pihak yang Menghambat Kasus TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba

(eh)

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024