Al-Shabab Larang Palang Merah Masuk Somalia

Tentara Al-Shabaab di Somalia
Sumber :
  • REUTERS/Feisal Omar

VIVAnews - Tentara pemberontak Somalia Al-Shabab melarang Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk beroperasi di wilayah yang mereka duduki. Al-Shabab mengklaim, selain mendistribusikan makanan kadaluarsa, ICRC juga mengkhianati kepercayaan mujahidin mereka.

Dilansir Al-Jazeera, Senin 30 Januari 2012, Al-Shabab mengumumkan larangan ini dalam sebuah pernyataan. Lewat akun Twitter mereka, kelompok ini juga mengaku telah membakar hampir 2.000 ton ransum ICRC yang 70 persennya mereka klaim sudah kedaluwarsa.

Saat ini Al-Shabab menguasai sebagian besar area pusat dan selatan Somalia, yang dinyatakan sebagai daerah dengan krisis kemanusiaan terburuk oleh PBB. Organisasi kemanusiaan hanya diizinkan beroperasi di beberapa wilayah, termasuk Mogadishu yang sudah tak lagi dikuasai Al Shabab sejak Agustus tahun lalu.

ICRC sendiri mengaku belum mendengar adanya larangan itu, seperti diberitakan BBC. Awal bulan ini, ICRC telah menghentikan pasokan bantuan makanan pada kurang lebih 1,1 juta penduduk di dua area tersebut karena dihalangi Al-Shabab. Namun, ICRC masih akan menyediakan bantuan layanan kesehatan dan penyediaan air bersih.

Ini bukan kali pertama ICRC dilarang memberi bantuan kemanusiaan. Sebelumnya, Al Shabab juga melarang beberapa utusan PBB masuk Somalia dengan alasan akan melakukan Kristenisasi berkedok pemberian bantuan.

Somalia merupakan tempat yang paling berbahaya bagi para pekerja kemanusiaan. Selama lebih dari dua dekade, perang antar kelompok militan terus berkecamuk di negara ini, dan para pekerja kemanusiaan sering menjadi sasaran aksi kekerasan.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024