Polisi Berhasil Kudeta Presiden Maladewa

Ilustrasi-Konflik di Maladewa
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, memutuskan mundur dari kursinya setelah dikudeta ratusan kelompok oposisi dan polisi pada Selasa waktu setempat. Aksi kudeta ini diduga adalah upaya dari presiden terdahulu untuk kembali berkuasa.

Dilansir dari CNN, pengunduran diri Nasheed disampaikan secara langsung di stasiun televisi lokal. Dia mengatakan, tidak sanggup lagi mempertahankan keamanan dan perdamaian Maladewa, salah satu negara utama tujuan turis mancanegara.

Menggantikan Nasheed, Wakil Presiden Mohammed Waheed diambil sumpahnya untuk menjadi pemimpin negara.

Juru bicara Nasheed yang tidak disebutkan namanya mengatakan, aksi kudeta dilakukan pada Selasa pagi di depan markas militer di ibukota Mali. Sekitar 500 anggota oposisi pendukung Partai Progressive dan 200 polisi mengepung tempat Nasheed berlindung tersebut.

"Mereka meneriakkan slogan-slogan anti Nasheed, dan beberapa orang polisi mangkir dan bergabung dengan mereka. Dalam situasi ini, presiden harus memilih antara memerintahkan militer menggempur mereka atau mundur. Dia pilih yang terakhir," kata juru bicara Nasheed.

Partai Progessive dikenal loyal terhadap Mantan Presiden Maumoon Abdul Gayoom yang telah memerintah selama 30 tahun sebelum akhirnya dikalahkan Nasheed dalam pemilu 2008 lalu. Gayoom tidak mundur dari politik, beberapa kali dia memenangkan pemilihan umum di beberapa wilayah di Maladewa.

Pemerintahan Nasheed pasca Gayoom bukannya tanpa rintangan. Selama memerintah, lelaki 44 tahun ini, kerap mendapatkan penentangan dari para oposisi Islam. Pemerintahannya beberapa kali bertikai soal penerapan larangan penjualan alkohol, daging babi, dan spa dengan para tokoh Islam.

Dengan turunnya Nasheed, banyak kalangan yang khawatir negara dengan 1.200 karang tersebut akan menjadi negara Islam. Berpenduduk 98 persen warga Muslim, pemasukan utama Maladewa adalah dari sektor pariwisata. Dikhawatirkan, dengan banyaknya larangan, pemasukan warga akan berkurang. (umi)

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina
Bimtek Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi

KUH Jeddah Gelar Bimtek 644 Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi Layani Jemaah Haji

Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah adakan Bimbingan Teknis bagi 644 tenaga pendukung Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024