- ggpht.com
VIVAnews - Perusahaan ponsel Nokia mengumumkan pemotongan tenaga kerja besar-besaran menyusul kerugian penjualan dan langkah penghematan yang akan diterapkan. Nokia mengatakan akan memfokuskan produksi mereka di beberapa pabrik Asia.
Dalam pernyataan yang dikutip The New York Times, Rabu 8 Februari 2012, Nokia akan memotong hingga 4.000 karyawan produksi dari tiga pabrik, yaitu 2.300 orang di Komarom, Hungaria, 700 orang di Reynosa, Meksiko dan 1.000 orang di Salo, Finlandia.
Pengurangan jumlah tenaga kerja di Nokia menyusul menurunnya penjualan hingga 21 persen tahun lalu akibat semakin tidak populernya Symbian. Di lantai bursa, Nokia juga merugi hingga US$1,5 miliar pada kuartal keempat tahun lalu.
Penghematan juga dilakukan Nokia untuk ongkos pengembangan ponsel pintar yang bekerjasama dengan Microsoft. Salah satu produknya yang telah dipasarkan adalah Nokia Lumia yang menggunakan sistem operasi WIndows
Pabrik-pabrik di Komarom, Reynosa dan Salo tidak akan lagi memproduksi ponsel, hanya mengembangkan perangkat lunak dan aplikasi bahasa. Produksi di negara-negara ini dialihkan ke pabrik Nokia di Masan, Korea Selatan dan Beijing. Wilayah ini dipilih karena dekat dengan perusahaan pengadaan komponen dan distribusi barang.
"Mengalihkan produksi ke Asia dimaksudkan untuk mempercepat waktu penjualan kami. Bekerja dekat dengan pemasok, kami yakin dapat mempercepat Nokia dalam memperkenalkan inovasi baru ke pasar dan semakin meningkatkan daya saing," kata Niklas Savander, wakil presiden eksekutif Nokia untuk ponsel pintar.
Pemotongan jumlah pegawai kali ini adalah yang kedua kalinya dilakukan Nokia. Pada April tahun lalu, Nokia mengatakan akan memecat 4.000 tenaga kerja di Inggris, Denmark dan Finlandia. Rencananya, akhir tahun ini, Nokia juga akan melakukan pengurangan pegawai di beberapa pabriknya.