- REUTER/Mohammed Salem
VIVAnews - Liga Arab terus meningkatkan upaya mereka untuk menghentikan kekerasan di Suriah yang menewaskan ribuan warga sipil. Setelah resolusi mereka ditolak PBB, Liga Arab menyerukan dibentuknya pasukan perdamaian internasional untuk diturunkan di Suriah.
Seperti diberitakan Al-Jazeera, keputusan ini ditetapkan pada pertemuan menteri luar negeri Liga Arab di Kairo, Mesir, pada Minggu, 12 Februari 2012. Belum dipastikan kapan permintaan ini akan disampaikan ke PBB, namun negara-negara Arab menyatakan siap menyumbang pasukan jika permintaan ini disetujui.
Ada satu ganjalan yang akan menggagalkan keputusan ini, yaitu persetujuan dari Suriah. Melalui stasiun televisi Al Arabiya, pemerintah Suriah menentang keras penurunan pasukan perdamaian ke negaranya. Persetujuan dari Suriah diperlukan karena sebelumnya PBB selalu meminta izin dari negara tujuan dalam hal pengiriman pasukan perdamaian.
Keputusan ini diambil Liga Arab menyusul resolusi Suriah yang mereka rekomendasikan ke Dewan Keamanan PBB dimentahkan oleh veto Rusia dan China. Dua negara ini menolak resolusi karena dianggap terlalu mencampuri urusan negara lain.
Selain mengimbau pengiriman pasukan perdamaian, dalam pertemuan kemarin, Liga Arab juga sepakat menghentikan seluruh kegiatan diplomatis dengan Suriah. Liga Arab juga menyetujui sanksi baru untuk pemerintah Suriah dan memberikan bantuan keuangan bagi kelompok oposisi di negara tersebut.
Sementara itu, kekerasan masih terus berlanjut di beberapa kota di Suriah, menewaskan 67 orang pada Sabtu pekan lalu. Kota Homs, yang terparah digempur tentara, masih terus dihujani tembakan tank dan roket.
Sejak penyerbuan 4 Februari lalu, sebanyak 300 orang terbunuh di kota ini. Lebih dari 5.000 orang tewas sejak demonstrasi menentang pemerintahan Bashar al-Assad dimulai tahun lalu. (kd)