- reuters
VIVAnews - Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner menetapkan masa berkabung selama dua hari terkait kecelakaan kereta di Buenos Aires, Rabu waktu setempat. Peringatan duka cita akan dilangsungkan di depan kantor kepresidenan dan kediaman Presiden.
"Pemerintah dan rakyat Argentina menyatakan turut bersolidaritas dan merasakan duka yang dirasakan keluarga korban," kata Kirchner sebagaimana diberitakan CNN, Jumat 24 Februari 2012. Kecelakaan tersebut menewaskan 50 orang dan melukai 676 orang.
Sementara itu, Menteri Transportasi Argentina Juan Pablo Schiavi mengatakan, baru sekali ini dia melihat kecelakaan yang parah seperti ini. "Pihak berwenang meyakini ada masalah pada rem kereta sehingga mengakibatkan kereta menabrak pembatas di stasiun," ujarnya.
Kantor berita BBC melaporkan, kecelakaan diyakini terjadi karena Trenes de Buenos Aires (TBA) yang membawahi perkeretaapian Argentina tidak menaikkan harga tiket sehingga negara tidak memiliki dana untuk perawatan rel. Izin operasi TBA pun rencananya akan dicabut.
Masinis kereta yang dikenal memiliki reputasi bagus saat ini tengah dalam pemeriksaan untuk menemukan penyebab hilangnya kendali terhadap kereta sehingga terjadi kecelakaan. Kini, penyidikan federal atas kecelakaan tengah dilakukan.
Kecelakaan terjadi di stasiun Once, Buenos Aires, pada Rabu 22 Februari pagi. Kereta nahas yang mengangkut 1.200 hingga 1.500 penumpang itu memasuki stasiun dengan kecepatan 26 kilometer per jam dan mendadak menabrak pembatas yang ada di stasiun.
Puluhan orang terjebak dalam kereta selama berjam-jam, namun mereka akhirnya bisa dikeluarkan dengan selamat. Sebagian besar korban luka dan korban tewas adalah penumpang gerbong pertama dan gerbong kedua, yang memang paling disesaki penumpang.
Stasiun berita lokal Telam melaporkan, kecelakaan yang terjadi Rabu lalu itu merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Argentina. (umi)
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.
