- REUTERS/Seogwipo Maritime Police/Handout
VIVAnews - Sedikitnya empat orang nelayan China tewas dan puluhan lainnya hilang saat kapal mereka terbalik dihantam badai. Pemerintah China juga menerapkan status waspada saat badai melaju ke utara.
Diberitakan BBC, Selasa 28 Oktober 2012, dua kapal yang mereka gunakan terbalik di perairan sekitar pulau Jeju, Korea Selatan akibat hantaman badai topan Bolaven. Sedikitnya 31 nelayan dilaporkan hilang, belasan lainnya berhasil diselamatkan.
Topan Bolaven menyebabkan puluhan ribu rumah di Jepang dan Korea Selatan mati listrik. Pepohonan tumbang, menyebabkan jalur darat sulit dilalui. Badai juga memaksa banyak penerbangan dan pelayaran dibatalkan.
Seluruh sekolah di Seoul dilaporkan diliburkan. Korsel dan Amerika Serikat juga menunda latihan perang bersama dan mengevakuasi seluruh perangkat militer, termasuk kapal dan jet tempur.
Bolaven dilaporkan berjalan menuju utara, ke China. Pemerintah China langsung menerapkan status waspada tingkat kuning, atau tingkat bahaya kedua. Badan cuaca memperkirakan, topan akan melalui wilayah Dandong di provinsi Liaoning dan mampir di wilayah barat daya Korea Utara.
Hari Minggu kemarin, Bolaven melalui pulau Okinawa dan Kagoshima di Jepang, menyebabkan 75.000 rumah mati listrik. Sedikitnya empat orang terluka di pulau tersebut.