- Reuters
VIVAnews - Negara-negara Gerakan Non Blok (GNB) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan statis Palestina di organisasi dunia, PBB. Negara GNB juga bakal mendorong pendirian negara Palestina yang merdeka pada tahun 2013 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa dalam keterangan tertulis pertemuan tingkat menteri jelang Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang diterima VIVAnews, Selasa, 28 Agustus 2012. Konferensi itu akan digelar pada 30-31 Agustus 2012 di Teheran, Iran.
“Palestina masih dan akan terus menjadi agenda prioritas bagi Gerakan Non Blok,” tegas Marty.
Selain masalah Palestina, Indonesia juga bakal mengusung isu peran GNB dalam membangun infrastruktur global dalam mendorong demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
Secara khusus, Marty menyatakan pentingnya peran GNB untuk membangun institusi demokrasi yang memungkinkan dibangunnya pembangunan politik yang sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
Dalam bidang ekonomi dan pembangunan, Indonesia kembali menegaskan peran GNB untuk berkontribusi dalam penyusunan agenda pembangunan global paska 2015 yang inklusif dan adil.
Untuk tujuan itu, Indonesia kembali menyampaikan platform agenda pembangunan paska 2015 sebagaimana telah diusulkan oleh Presiden RI yaitu “sustainable growth with equity”.
“Agenda pembangunan global harus adil, tidak boleh ada satu negara pun yang tertinggal. Kemakmuran harus menjadi milik semua negara dan masyarakat di seluruh penjuru dunia” ujar Marty.
Pada KTT kali ini, Iran terpilih menjadi Ketua Gerakan Non Blok untuk periode tahun 2012-2015 secara aklamasi menggantikan Mesir yang menjadi Ketua GNB sebelumnya.
Rencananya, Wakil Presiden Boediono dijadwalkan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia pada KTT GNB tanggal 30-31 Agustus 2012 mendatang. (umi)