VIVAnews - Tiversa, perusahaan program komputer Amerika Serikat (AS) yang memantau jaringan peer-to-peer, mengaku telah mendeteksi rincian spesifikasi helikopter kepresidenan AS, Marine One, di sebuah komputer di Teheran, Iran.
Jaringan peer-to-peer adalah sebuah aplikasi yang mampu menghubungkan satu pengguna internet dengan pengguna lainnya di seluruh dunia
"Kami menemukan cetak biru dan paket aviasi Marine One," kata Kepala Korporat Eksekutif Tiversa Bob Boback seperti dilaporkan stasiun televisi lokal Pittsburgh WPXI. Menurut Boback, kebocoran informasi ini bisa terjadi ketika seseorang mengunduh program file-sharing tanpa menyadari bahwa ia membiarkan komputernya diakses orang lain.
Boback mengaku tidak heran ketika Tiversa menemukan informasi Marine One itu di Iran. Menurut Boback, negara-negara seperti Iran, Pakistan, Yaman, Qatar, dan China terus menggali informasi rahasia seperti data-data helikopter Marine One ini. "Data-data semacam itu memberi banyak informasi bagi operasi intelijen mereka," kata Boback.
Penasehat Tiversa, Jenderal (purn.) Wesley Clark menyatakan Tiversa telah mengetahui asal informasi yang bocor itu. Clark yakin siapa pun yang menyimpan file itu kin merasa sangat malu dan kemungkinan besar telah kehilangan pekerjaannya. "Kami tahu sumbernya dan kami juga tahu ke mana informasi itu pergi," kata Clark.
Seorang eksekutif Tiversa, Sam Hopkins mengatakan kebocoran informasi rahasia semacam ini sering terjadi. Hopkins mengatakan saat ini hampir semua orang menggunakan jaringan peer-to-peer. Perusahaannya, lanjut Hopkins, kerap melihat informasi rahasia berseliweran di internet.
"Saat perang Irak baru dimulai, kami tahu apa yang dilakukan tentara Amerika karena seorang tentara ingin menginstall program di komputernya yang terakses jaringan peer-to-peer. Kami melihat informasi beterbangan di jaringan internet ke Iran, China, Suriah, Qatar, dan lain-lain," kata Hopkins.
Politisi partai Republik Jason Altmire mengatakan ia akan meminta Kongres menelaah resiko penyimpanan data keamanan nasional.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
Politik
9 Mei 2024
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
Sebuah mobil pick up memakai pelat merah di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diamankan polisi.
Selengkapnya
Partner
Ngecas yang salah dapat menyebabkan kerusakan baterai, seperti overheat, penurunan performa, bahkan ledakan! Yuk, simak rahasia ngecas iPhone ala Apple.
Timnas Indonesia U-23 Disebut Banyak Alasan Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024
Gorontalo
25 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 disebut banyak alasan jelang melawan Guinea playoff Olimpiade Paris 2024. Salah satunya tentang ketakutan Indonesia dengan wasit asal Thailand.
Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-23 Sulit Lolos Olimpiade Paris 2024
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Media Vietnam Soha Vn menyindir Timnas Indonesia U-23 jelang laga playoff Olimpiade Paris 2024. Menurut Soha Vn Indonesia lebih lemah di hadapan Guinea.
Galaxy S24 Ultra Tertangkap Pakai One UI 7.0, Android 15 Segera Hadir?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Bocoran terbaru menunjukkan Samsung sedang menguji One UI 7.0. Versi perangkat lunak yang digunakan adalah S928BXXU2BXE2 / S928BOXM2BXE2 / S928BXXU2BXD4..
Selengkapnya
Isu Terkini