- REUTERS/Jonathan Ernst/Files
VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang baru, John Kerry, bertekad meneruskan komitmen negaranya dalam mendukung perdamaian antara Israel dan Palestina. Hal ini disampaikan Kerry dalam pembicaraan telepon terpisah dengan pemimpin kedua negara, Minggu 3 Februari 2013.
Diberitakan Reuters, Menlu yang menggantikan Hillary Clinton pada Jumat pekan lalu ini telah berbicara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
"Menlu menegaskan komitmen pribadinya dan Presiden Barack Obama dalam mendukung keamanan Israel dan mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina," kata Juru Bicara Kemlu AS, Victoria Nuland, mengenai pembicaraan Kerry dengan Netanyahu.
Berbicara dengan Abbas, kata Nuland, Kerry juga menyampaikan komitmennya untuk perdamaian dan berjanji mendesak Kongres mengeluarkan dana bantuan bagi Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Pemerintah kedua negara mengkonfirmasi pembicaraan telepon tersebut. Namun Israel menolak membicarakan detailnya. Sementara itu pemerintahan Abbas mengatakan kepada Reuters bahwa Kerry berjanji akan memfasilitasi diteruskannya kembali perundingan damai kedua negara yang tengah mandek.
Perundingan antara kedua negara terhenti setelah Israel kembali meneruskan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah yang diakui Palestina, 2010 lalu. Ketegangan kedua negara kembali terjadi pada baku tembak Gaza-Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina tahun lalu.
Israel juga sempat meradang setelah Palestina berhasil meningkatkan statusnya di PBB melalui pemungutan suara para anggota. Dengan ini, Palestina berhak mengajukan gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan dan pelanggaran HAM oleh Israel.
Netanyahu yang kembali terpilih perdana menteri pada pemilu 22 Januari lalu mengatakan bahwa meneruskan perundingan dengan Palestina adalah salah satu agenda utamanya. (eh)