Sumber :
- REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews - Dua buah mortir dilaporkan meledak di dekat salah satu kediaman Presiden Suriah, Bashar Assad di Damaskus pada Selasa kemarin. Namun ledakan itu hanya menghasilkan kerusakan materi saja.
Baca Juga :
Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah Suriah, SANA, para pemberontak menembakkan beberapa kali tembakan ke arah selatan dinding Istana Tishreen di barat laut distrik Muhajireen.
Laporan sementara menyebut tidak terdapat korban dalam serangan itu, sedangkan Presiden Bashar Assad masih belum diketahui dengan jelas keberadaannya apakah berada di dalam istana ketika serangan itu terjadi.
Baca Juga :
Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak
Seperti dilansir laman CBS News, Selasa 19 Februari 2013, pemerintah Suriah pun membenarkan telah terjadi serangan oleh para pemberontak ke istana kepresidenan. Serangan ini menandakan perang sipil sudah mulai merembes masuk ke ibukota Suriah di mana seharusnya itu merupakan daerah yang aman.
Assad sering menggunakan Istana Tishrin sebagai tempat menerima tamu kenegaraan dan sebagai rumah tinggal bagi mereka selama melakukan kunjungan ke Suriah. Assad masih memiliki dua istana kepresidenan yang lain yaitu Istana Rakyat di Gunung Qasioun yang menghadap ibukota Damaskus dan Istana Rawda di tengah kota Abu Rummaneh.
Anaknya Kumpul Bareng Keluarga Sule, Nathalie Holscher: Bahagia Selalu Ya Adzam
Meskipun Nathalie Holscher tidak ikut serta dalam acara pengajian itu, namun sang anak, Adzam, justru datang untuk berkumpul dengan saudara-saudara lainnya di rumah Sule.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :