Sumber :
VIVAnews -
Pemerintah Australia dan Amerika Serikat (AS) melalui masing-masing badan internasional pembangunan mereka yaitu AusAID dan USAID bekerja sama membantu penyediaan fasilitas air bersih bagi rakyat Indonesia. Dalam kemitraan tahap kedua ini, kedua negara menargetkan menyediakan air bersih bagi 1,4 juta orang Indonesia.
Hal ini diungkapkan melalui rilis yang dikirim AusAID pada
VIVAnews
, Kamis 21 Maret 2013. Untuk merealisasikan hal itu, kedua negara menyumbang senilai US$95 juta atau Rp924 miliar yang terdiri dari US$85 juta (Rp826 miliar) diberikan oleh Pemerintah Australia sementara sisanya US$10 juta (Rp94 miliar) diberikan oleh AS.
Program kemitraan ini memiliki misi untuk menyediakan air bersih kepada lebih dari 285.000 rumah tangga berpendapatan rendah di 13 provinsi Indonesia. Selain itu kedua negara juga menargetkan pembangunan fasilitas pembuangan limbah rumah tangga bagi 9.000 keluarga dalam dua tahun ke depan.
Untuk merealisasikan hal itu, pada hari ini diadakan pertemuan di Jakarta yang dihadiri pihak AusAID, USAID, pemerintah dan perusahaan penyedia air minum setempat. "Pemerintah Australia mendukung program hibah air bersih dan sanitasi karena semua orang merasakan manfaatnya," ujar pejabat sementara pimpinan AusAID Indonesia, Mat Kimberley.
Kimberley berharap dengan tersedianya fasilitas air bersih, keluarga miskin di Indonesia tidak lagi harus membeli atau mencari air bersih dengan berjalan jauh.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Misi USAID, Andrew Sisson. Menurutnya semua orang menyadari bahwa air merupakan kebutuhan dasar umat manusia, namun tidak semua orang punya akses ke fasilitas itu.
Baca Juga :
PAPDI Rilis Jadwal Imunisasi Terbaru 2024
Jabatan Menteri era Jokowi Habis Oktober, Ini Kata Bahlil soal Target Investasi Rp 1.650 triliun
Bahlil berharap para menteri di pemerintahan selanjutnya bisa meneruskan target realisasi investasi tahun 2024, yang telah dicanangkan sebesar Rp 1.650 triliun.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :