Sumber :
- REUTERS/MetroWest Daily News/Ken McGagh/Handout
VIVAnews -
Dua orang tewas dalam ledakan bom di sebuah perlombaan lari marathon di Boston, Amerika Serikat, Senin 15 April 2013 waktu setempat. Salah satu korban tewas itu adalah bocah berumur 8 tahun.
Dikutip dari laman
Boston.com
, lebih dari 100 orang terluka dalam dua ledakan bom di sore hari waktu setempat itu. Pelaku meletakkan bom di dekat garis
finish
dan mengubah kegembiraan menjadi horor serta kekacauan.
“Saya melihat orang yang kehilangan kakinya. Darah di mana-mana. Orang-orang menangis dan bingung," kata Produser Sport
Boston.com,
Steve Silva, yang ada di lokasi untuk meliput lari marathon itu.
Setidaknya 120 orang dibawa ke tujuh rumah sakit berbeda untuk mendapat perawatan. Menurut petugas medis, rumah sakit Brigham and Women menerima paling banyak korban, 26 orang dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Saat ditanya apakah ini serangan teroris, pejabat Kepolisian Boston Edward F Davis, mengatakan, "Kami belum bisa menentukan saat ini. Tapi, Anda bisa simpulkan dari apa yang terjadi saat ini."
Belum ada tersangka dalam kasus ini. "Kami sudah menanyakan banyak orang, tapi belum satu pun yang kami tahan," kata dia. (art)
Halaman Selanjutnya
“Saya melihat orang yang kehilangan kakinya. Darah di mana-mana. Orang-orang menangis dan bingung," kata Produser Sport