PM Malaysia: Kami Dihantam "Tsunami China"

PM Malaysia Najib Razak tiba di gedung UMNO, Kuala Lumpur.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews -
Polri Bongkar Penyelundupan 91.246 Benih Lobster di Gudang Bogor
Walaupun keluar sebagai pemenang pemilihan umum Malaysia 2013, namun koalisi Barisan Nasional (BN) kalah telak di wilayah-wilayah dengan mayoritas warga China. Koalisi pemerintah menuduh oposisi berusaha memainkan isu rasial untuk merebut suara etnis China.

Buru 3 Buron Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Kombes Surawan Bakal Lakukan Ini

Diberitakan
Menlu Sebut Upaya Israel Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan dari RI untuk Gaza
Malaysian Insider, 6 Mei 2013, BN memperoleh 133 kursi di tingkat parlemen. Namun, koalisi yang digawangi Partai UMNO ini kalah di beberapa wilayah mayoritas etnis China, seperti Kluang, Kulai dan Gelang Patah.


Menurut Razak, gagalnya BN di negara-negara bagian ini adalah karena oposisi, Pakatan Rakyat, berusaha memainkan sentimen rasial dalam kampanye mereka. Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim cs ini tidak sehat bagi Malaysia.

"Banyak faktor yang terjadi, berujung pada menurunnya dukungan etnis China pada BN. Tsunami yang saya maksud sebelumnya, adalah tsunami komunitas China, menyebabkan banyaknya dukungan bagi oposisi," kata Razak.

Anggota Partai Aksi Demokrasi (DAP) yang tergabung dalam koalisi oposisi PR, Lim Kit Siang, mengecam pernyataan Razak yang menurutnya keliru. Dia mengatakan, bukanlah "tsunami China" yang membuat BN kalah di beberapa negara bagian, melainkan "tsunami Malaysia."

Anggota parlemen yang baru mengalahkan Abdul Ghani Othman, menteri besar yang telah memimpin Gelang Patah selama empat periode, ini balik menuduh BN. Menurut Lim, BN telah main kotor selama pemilu kemarin, dengan menyebarkan propaganda anti oposisi.

"Ratusan juta ringgit dikeluarkan BN untuk makan malam dan barang-barang gratis, mencetak kebohongan dan fitnah di media utama untuk menyampaikan sebuah bentuk politik yang menjijikkan dan tidak bermoral, hanya didasarkan pada rasa takut," kata Lim. (eh)
Ilustrasi mobil bekas

Waspada Beli Mobil Bekas yang Dipasang GPS oleh Penjualnya, Modus Baru Pencurian Mobil

Modus baru pencurian mobil, pelaku memasang GPS pada mobil bekas yang dijualnya dan diduplikat kuncinya. Pelaku akan memantau mobil itu untuk diambil kembali dari pembeli

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024