Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Dua bom mobil meledak di dekat perbatasan Turki dan Suriah pada Sabtu sore waktu setempat, 11 Mei 2013. Sedikitnya 40 orang tewas, 100 orang luka dan 29 kritis.
Ledakan pertama terjadi di kota Reyhanli, yang terletak di Provinsi Hatay Selatan. Kemudian disusul ledakan kedua di dekat gedung administrasi lokal di Turki.
Baca Juga :
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Zona larangan terbang ini penting diberlakukan, karena pesawat militer Suriah beberapa kali menembaki pasukan pemberontak yang berada di wilayah Turki.
Kejadian ini juga telah meningkatkan kekhawatiran bahwa perang saudara antara pemberontak dan pemerintah di Suriah akan menyeret negara tetangganya Turki. Memang, selama ini Turki mendukung kelompok pemberontak yang ingin melengserkan Presiden Suriah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan serangan bom di kota Reyhanli itu bukan suatu kebetulan sebagai langkah diplomatik untuk mengakhiri konflik yang sedang meningkat.
"Mungkin ada orang yang ingin menyabotase perdamaian di Turki. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," kata Davutoglu.
Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Zona larangan terbang ini penting diberlakukan, karena pesawat militer Suriah beberapa kali menembaki pasukan pemberontak yang berada di wilayah Turki.