Sumber :
- Adri Prastowo
VIVAnews -
Badan Intelijen Federal (FBI) Amerika Serikat saat ini tengah menyelidiki raibnya uang sebesar US$1,2 juta atau sekitar Rp11 miliar dari sebuah pesawat. Uang itu rencananya akan diserahkan ke bank di AS dari Swiss.
Diberitakan CNN , Selasa 25 Juni 2013, uang ini dikirim Sabtu pekan lalu menggunakan pesawat penumpang Swiss International Airlines No. 17 mendarat di bandara internasional JFK New York dari Zurich, Swiss.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diberitakan CNN , Selasa 25 Juni 2013, uang ini dikirim Sabtu pekan lalu menggunakan pesawat penumpang Swiss International Airlines No. 17 mendarat di bandara internasional JFK New York dari Zurich, Swiss.
Juru bicara FBI, Jim Margolin, mengatakan mereka belum tahu kapan uang pecahan US$100 itu dicuri, apakah ketika di Swiss atau ketika mendarat di AS. Dia mengatakan, uang itu hilang dari kontainer bank di dalam kargo pesawat.
Menurutnya, kontainer itu terletak di bagian atas kontainer lain, sehingga untuk menurunkannya harus menggunakan forklift.
Penyelidik mengatakan uang itu hendak ditransfer dari bank di Swiss menuju sebuah bank di AS. Namun sebelumnya, uang itu akan melalui bank pusat AS, Federal Reserve, di New Jersey.
Sumber mengatakan, ini adalah prosedur normal transfer uang jumlah besar dari luar negeri ke dalam negeri. Di bank pusat, uang lama akan ditukar dengan uang baru. Ada dugaan, uang ini raib saat dikirimkan ke New Jersey, Senin kemarin. (umi)
Halaman Selanjutnya
Juru bicara FBI, Jim Margolin, mengatakan mereka belum tahu kapan uang pecahan US$100 itu dicuri, apakah ketika di Swiss atau ketika mendarat di AS. Dia mengatakan, uang itu hilang dari kontainer bank di dalam kargo pesawat.
