Sumber :
- REUTERS/Nir Elias
VIVAnews -
Pemerintah Israel setuju melepaskan tahanan Palestina sebagai salah satu syarat dilanjutkannya perundingan damai kedua negara. Beberapa tahanan Palestina ini telah ditahan Israel selama puluhan tahun, akibat berbagai tuduhan.
Diberitakan
Daily Mail
, Minggu 21 Juli 2013, pembebasan tersebut disampaikan Menteri Intelijen dan Strategis Israel, Yuval Steinitz. Langkah ini merupakan tindak lanjut setelah Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, pada Jumat lalu mengumumkan akan dilanjutkannya perundingan Israel-Palestina.
Rata-rata warga ini ditahan karena beragam tuduhan, mulai dari pelemparan batu, penyerangan mematikan seperti penembakan atau pengeboman ke arah tentara dan warga sipil Israel. Pembebasan orang-orang yang telah dianggap pahlawan oleh warga Palestina ini telah lama dituntut pemerintahan Mahmoud Abbas, namun selalu dinafikan Israel.
Kerry mengatakan, pertemuan kedua negara nanti di Washington adalah untuk mencapai titik temu konflik Palestina dengan Israel. Hal itu termasuk sengketa lahan, nasib pengungsi Palestina dan perjanjian keamanan.
Sebelumnya, perundingan ini mandek pada 2010 lalu saat Israel menghapuskan moratorium pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Pembangunan permukiman ini juga diduga akan jadi isu panas dalam perundingan nanti. Pada perundingan nanti, Palestina juga akan menuntut penegasan batas tahun 1967.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rata-rata warga ini ditahan karena beragam tuduhan, mulai dari pelemparan batu, penyerangan mematikan seperti penembakan atau pengeboman ke arah tentara dan warga sipil Israel. Pembebasan orang-orang yang telah dianggap pahlawan oleh warga Palestina ini telah lama dituntut pemerintahan Mahmoud Abbas, namun selalu dinafikan Israel.