Sumber :
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVAnews
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perjalanan global bagi warganya, karena menduga akan ada serangan dari kelompok militan Al-Qaeda.
Peringatan perjalanan ini dikeluarkan, di mana sebelumnya pemerintah mengumumkan akan menutup lebih dari 20 Kedutaan Besar dan misi perwakilan di 19 negara berbeda di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Serangan tersebut, menurut Deplu, berpotensi menyasar sistem transportasi publik dan infrastruktur objek wisata lainnya. Juru bicara Deplu, Marie Harf, mengatakan peringatan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Dia juga menolak memberikan informasi Kedubes AS di negara mana saja yang akan ditutup pada Minggu esok. Dikeluarkannya peringatan tersebut, sesuai dengan perintah Presiden Barack Obama yang meminta semua langkah pencegahan agar segera diambil.
Hal itu untuk melindungi seluruh warga AS dari serangan Al-Qaeda. Menurut senator Demokrat yang duduk di Komite Intelijen, Dutch Ruppersberger, informasi soal serangan Al-Qaeda itu diperoleh dari data intelijen terpercaya dan kredibel.
Bukan dari obrolan biasa anggota kelompok militan yang memajang informasi itu di dunia maya atau tempat lainnya. "Hal yang paling penting adalah kami harus melindungi keselamatan seluruh warga AS," ungkap Ruppersberger.
Menurut seorang pejabat senior AS kepada stasiun berita NBC, ancaman itu kemungkinan besar terkait dengan perayaan bulan suci Ramadan yang akan berakhir minggu depan. Aksi penutupan gedung Kedutaan juga ikut dilakukan Inggris.
Menurut Kemlu Inggris, gedung Kedubes Inggris di Yaman akan ditutup pada hari Minggu dan Senin besok sebagai tindakan pencegahan.
Halaman Selanjutnya
Dia juga menolak memberikan informasi Kedubes AS di negara mana saja yang akan ditutup pada Minggu esok. Dikeluarkannya peringatan tersebut, sesuai dengan perintah Presiden Barack Obama yang meminta semua langkah pencegahan agar segera diambil.