Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Potensi diaspora Indonesia di luar negeri tidak bisa dianggap enteng bagi kemajuan tanah air. Beberapa dari mereka bahkan mampu memboyong proyek triliunan rupiah dari luar negeri ke nusantara.
Salah satunya adalah Iwan Sunito, bos properti asal Indonesia yang kini tinggal di Australia. CEO Crown International Holding Group ini mengatakan bahwa saat ini ada 100 ribu diaspora Indonesia yang tinggal di Australia, potensi yang sangat besar.
Baca Juga :
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Baca Juga :
Terungkap Alasan Teuku Ryan Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Ria Ricis, Pusing Mikir Cicilan
Merujuk kepada contoh cerita suksesnya, Iwan meminta kepada seluruh diaspora untuk menjadi inisiator dan bukan imitator apabila ingin menapaki jalan yang sama seperti dirinya.
Sementara dari segi budaya, diaspora Indonesia masih mempraktikkannya. Salah satunya adalah Diaspora asal Suriname, Brigadi Jenderal Richard Rakotonirina, yang mengatakan bahwa saat ini budaya Jawa masih dipraktekkan di negaranya tersebut.
"Jumlah diaspora di Suriname mencapi 60 persen dari 20 juta penduduk di negara kami. Oleh sebab itu kami berharap banyak dapat menjalin kerjasama yang lebih erat di antara kedua negara khususnya bidang ekonomi, diplomasi dan hubungan antar warga," kata Rakotonirina.
Berbagai sumbangsih diaspora bagi tanah air, baik langsung maupun tidak langsung, adalah bukti bahwa mereka bisa tetap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dimanapun mereka berada. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pembukaan kongres.
"Saya kerap ditanya oleh para diaspora Indonesia: apakah perlu kembali ke Indonesia untuk berkarya. Saya menjawab pertanyaan mereka merujuk kepada pernyataan yang pernah diungkap Presiden, yakni, para diaspora dapat berkarya di mana pun. Namun apabila dibutuhkan, mereka harus siap untuk dipanggil," papar Marty. (umi)
Halaman Selanjutnya
Sementara dari segi budaya, diaspora Indonesia masih mempraktikkannya. Salah satunya adalah Diaspora asal Suriname, Brigadi Jenderal Richard Rakotonirina, yang mengatakan bahwa saat ini budaya Jawa masih dipraktekkan di negaranya tersebut.