Sumber :
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews -
Perseteruan politik antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin memaksa panitia penyelenggara G20 di kota St. Petersburg mengambil langkah preventif. Salah satunya adalah menjauhkan tempat duduk keduanya dalam pertemuan para kepala negara tersebut.
Diberitakan
The Guardian
, Kamis 5 Agustus 2013, urutan tempat duduk para kepala negara diubah belakangan ini setelah ketegangan kedua kepala negara semakin menjadi. Dalam urutan tempat duduk awal, Putin dan Obama hanya dipisahkan oleh kepala negara Arab Saudi.
Urutan baru, Putin-Obama duduk mengapit lima kepala negara, termasuk Perdana Menteri Inggris David Cameron. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan, awalnya urutan tempat duduk diatur berdasarkan abjad Rusia.
"Tempat duduk akan diatur berdasarkan alfabet Inggris," kata Peskov.
Hubungan Obama dan Putin renggang karena dua hal, Suriah dan Snowden. Rusia menentang rencana penyerangan Suriah oleh Amerika Serikat tanpa persetujuan Dewan Keamanan. Sementara Obama memprotes pemberian suaka Rusia pada Edward Snowden, si pembocor dokumen rahasia AS.
Akibat perseteruan ini juga, Obama membatalkan pertemuan bilateral antara AS-Rusia jelang KTT tersebut. Ini adalah kali pertama dalam 53 tahun presiden AS membatalkan pertemuan bilateral dengan Rusia.
Baca Juga :
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Akibat perseteruan Obama-Putin soal Suriah, diperkirakan agenda KTT G20 soal ekonomi akan (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya