Sumber :
- BBC
VIVAnews
- Ribuan warga Venezuela terlihat mengantre di toko elektronik Daka. Toko tersebut diincar warga karena menjual barang-barang sitaan negara dengan harga yang jauh lebih murah.
Toko elektronik disita negara lantaran dituduh memberikan harga yang berlebihan untuk produk-produk yang dijualnya. Dan kini, barang tersebut akan dijual dengan harga yang wajar.
Selain Daka, toko elektronik lain yang disita adalah toko JVG di Caracas timur. Toko ini dianggap digunakan oleh warga kaya di Venezuela untuk meraup untung.
Dalam pidatonya, Presiden Maduro berjanji untuk menjual pasokan barang yang dimiliki Daka, baik itu berupa TV plasma, mesin cuci atau barang-barang lainnya dengan harga murah.
"Kami melakukan ini untuk kebaikan bangsa. Kosongkan penyimpanan, kosongkan gudang," ujarnya, seperti dilansir BBC, Minggu 10 November 2013.
Baca Juga :
Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri
Baca Juga :
Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara
Padahal, di toko milik negara hanya dijual seharga 7 ribu bolivars. Sayangnya, barang di toko-toko yang pemerintah seringkali sulit didapatkan. Kalaupun ada, terjual dengan sangat cepat.
Ditambah lagi, toko milik negara menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat dengan kurs resmi untuk membeli produk impor. Sedangkan para pengusaha swasta harus mendapatkan dolar dari pasar gelap yang nilai kursnya bisa mencapai tujuh kali lebih tinggi. Hasilnya, biaya beli produk impor menjadi jauh lebih mahal.
Presiden Maduro sering menuduh pengusaha kaya menimbun barang untuk mendongkrak harga. Tapi menurut para kritikus, pemerintahannya yang salah mengurus perekonomian.
Daripada mengurus pengecer yang tidak bermoral, Maduro diharapkan lebih bertanggung jawab dalam mengurus inflasi dan kelangkaan bahan pokok seperti susu dan kertas toilet.
Kubu oposisi mengatakan, langkah Maduro ini hanya akan semakin meningkatkan inflasi yang hingga kini diperkirakan sudah mencapai 54 persen.
Halaman Selanjutnya
Padahal, di toko milik negara hanya dijual seharga 7 ribu bolivars. Sayangnya, barang di toko-toko yang pemerintah seringkali sulit didapatkan. Kalaupun ada, terjual dengan sangat cepat.