- REUTERS/Human Rights Watch/Handout
VIVAnews - Edward Snowden menawarkan bantuannya untuk mengungkap kejahatan intelijen Amerika Serikat terhadap warga Brasil. Namun sebagai balasannya, dia ingin mendapatkan suaka di negara Amerika Latin itu.
Diberitakan New York Times, hal ini disampaikan Snowden dalam surat terbuka di koran Folha de Sao Paulo, Selasa 17 Desember 2013. Dalam surat itu, Snowden mengatakan bahwa Brasil jangan termakan tipuan AS yang mengaku tidak mengumpulkan data rakyat Brasil.
"Program ini bukan soal terorisme, tapi soal mata-mata ekonomi, kontrol sosial dan manipulasi diplomatik. Ini soal kekuasaan," tulis Snowden.
Sejak dibocorkannya dokumen rahasia AS soal penyadapan ke Brasil, para anggota dewan negara ini mendesak segera dilakukannya penyelidikan soal kejahatan AS tersebut.
Selama ini mereka hanya mengandalkan pemberitaan media dan pengakuan dari Glenn Greenwald, jurnalis Amerika yang bekerja sama dengan Snowden membocorkan rahasia NSA.
Untuk itu, Snowden menawarkan bantuannya secara langsung pada Brasil. "Banyak anggota senat di Brasil yang meminta bantuan saya untuk penyelidikan kejahatan terhadap warga negara mereka. Saya telah menyampaikan kesediaan saya membantu dengan jalan yang pantas dan sesuai hukum," kata Snowden.
"Tapi sayangnya pemerintah AS bekerja sangat keras untuk membatasi kemampuan saya. Salah satunya memaksa pesawat Presiden Evo Morales turun untuk mencegah saya terbang ke Amerika Latin," kata Snowden.
Untuk itulah, Snowden berharap mendapatkan suaka permanen dari Brasil. Di Rusia, dia hanya mendapatkan suaka sementara.
"Sampai sebuah negara memberikan saya suaka politik permanen, pemerintah AS akan terus mengintervensi kemampuan saya untuk berbicara," tegas Snowden. (umi)