Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa jumlah penderita
Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) di Arab Saudi bertambah empat orang. Satu di antaranya harus meregang nyawa akibat virus mirip sindrom pernapasan akut berat (
Severe Acute Respiratory Syndrome
/ SARS) tersebut.
Pada Jumat, 27 Desember 2013, WHO mengatakan bahwa kasus kematian akibat MERS paling baru adalah seorang pria berusia 73 tahun dari Riyadh. Pria tersebut dilaporkan pernah memiliki kontak dengan hewan. Namun, ia tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar wilayah Riyadh.
Seperti dilansir kantor berita
Reuters
, hingga saat ini total kasus MERS di seluruh dunia yang telah terkonfirmasi mencapai 170 dengan 72 kematian. Virus MERS pertama kali muncul di Timur Tengah pada September 2013. Virus yang berasal dari keluarga yang sama seperti SARS ini, bisa menyebabkan batuk, demam, dan radang paru-paru.
Baca Juga :
Hina Indonesia Negara Miskin, Aksi Ayah Ojak Labrak Jemaah Malaysia Dipuji: Untuk Walikota Depok!
Bagi masyarakat umum, WHO menyarankan untuk melakukan langkah sederhana. Misalnya, mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh binatang, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, dan mengonsumsi makanan higienis. (art)
Halaman Selanjutnya
Bagi masyarakat umum, WHO menyarankan untuk melakukan langkah sederhana. Misalnya, mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh binatang, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, dan mengonsumsi makanan higienis. (art)