Rakyat Palestina Mengenang Ariel Sharon Sebagai Penjahat

Ariel Sharon (kanan), George Bush (tengah), Mahmoud Abbas (kiri))
Sumber :
  • REUTERS/Larry Downing
VIVAnews
- Berbagai macam reaksi para pejabat Israel dan Palestina atas wafatnya Ariel Sharon. Mantan perdana menteri Israel dan komandan militer itu wafat pada Sabtu, 11 Januari 2014, di usia 85 tahun, setelah mengalami  koma selama delapan tahun karena stroke dan komplikasi.


Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ariel Sharon.


"Kenangannya akan selalu berada dalam hati bangsa (Israel)," kata Netanyahu dilansir
Al Jazeera
, Minggu 12 Januari 2014.


Belum ada komentar langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, atau otoritas Palestina terkait wafatnya pemimpin kontroversi itu.


Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Namun seorang pejabat senior Palestina dari Partai Fatah, Jubril Ragub, menyalahkan Sharon atas kematian mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat .

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

"Sharon adalah penjahat, yang bertanggung jawab atas pembunuhan Arafat , dan kami akan berharap untuk melihat dia muncul di Pengadilan Kriminal Internasional sebagai penjahat perang," kata Jibril Rajub .
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang


Begitu pula dengan Khalil al-Hayya, seorang pemimpin Hamas di Jalur Gaza. Ia mengatakan, Sharon bertanggungjawab atas penderitaan warga Palestina.


"Kami akan mengingat Ariel Sharon sebagai orang yang membunuh, menghancurkan dan menyebabkan penderitaan selama beberapa generasi Palestina," ucap Hayya.


"Setelah delapan tahun, dia (Sharon) berada di pihak yang sama dengan tirani dan penjahat yang tangannya berlumuran darah warga Palestina, " tambah al- Hayya. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya